Kamis, 07 Maret 2013

Inikah takdirku

ini kah takdir ku?

ibu, dimana kau ?

aku disini menggigil menahan dinginnya udara disekitar ku..

mengapa kau tak memberiku kesempatan untuk merasakan pelukanmu ?

apa aku melakukan kesalahan ?

atau kehadiranku adalah sebuah kesalahan?

sungguh bu,aku sangat iri dengan teman2 ku yg saat ini menangis di pangkuan ibunya..

sementara aku,mengedipkan mata saja sudah tak mampu..

sedih aku bu,ingin marah tapi kau pintu surgaku
ingin benci, tapi kau gerbang maaf ku..

terima kasih telah memberiku kesempatan melihat dunia ini beberapa saat..

aku akan mendoakanmu disini agar jalanmu lebih bercahaya..

biarkan bu..biarkan hanya aku yang merasakan seperti ini..

dan biarkan adik-adik ku nanti merasakan pelukanmu,kasih sayangmu yg hanya ku rasakan sesaat..

aku akan menyisihkan tempat yg indah disini,di bawah pepohonan yg rindang,di atas rumput yg halus dan bersih. sebersih hatiku untuk menyayangi dan mencintaimu bu..

NB :ini nyata gw take langsung fotonya dari sebuah daerah di bilangan bekasi barat..lemes badan gw saat ambil foto ini...hanya beberapa menit gw di TKP..karna jantung gw ga kuat liat hal-hal miris..apa lagi safatal ini...dan berjam-jam pula gw mandangin nih foto,berkaca-kaca mata gw..membayangkan gw yg ada di dlm foto itu...atau gw pelakunya...T_T,,,jgn kan bisa ngelakuin kaya gtu..kalau gw punya niat beberapa detik aja buat ngelakuin hal di foto itu..pasti hati gw bakal sakit berhari-hari dan mata gw pasti berkaca-kaca..

RINTIHAN BAYI TERBUANG

RINTIHAN BAYI TERBUANG

Ibu..
semua ini tak aku mau..
semua ini bukan inginku..
semua ini bukan harapan ku..
tapi kenapa kau buang aku ke tempat sampah..

Ibu...
kenapa kau buang aku..
apakah aku bau..
apakah aku hina..
sehingga kau buanng diriku berbaur kotor dan tempat yang kotor

ibu..
jika kau tak harapankan hadirku..
kenapa kau kandung aku...
sedih bu...diriku kau buang tanpa belas kasih mu...


like and share sebanyak banyak nya agar muda mudi tau..
jika hubungan tanpa pernikahan akan merugikan kita sendiri ..

katakan TIDAK untuk sex bebas.

Senin, 04 Maret 2013

Tips Cinta Beda Agama

Demikian sebuah status agak galau yang tertulis di akun facebook seorang teman. Saya tergelitik membacanya. Dari isi status facebook itu nampak bahwa sang pemilik akun sedang jatuh cinta dengan orang yang berbeda agama/keyakinan/iman. Lalu munculah dilema dan gejolak, pilih cinta atau agama? Yup, kasus cinta beda agama memang tidak jarang terjadi di masyarakat kita yang pluralis ini. Bahkan mungkin diantara Anda para pembaca ada yang mengalaminya sendiri.
Saya sendiri punya kenalan seorang teman yang kebetulan nasrani. Kebetulan dia cewek. Dia jatuh cinta sama seorang cowok/pria muslim. Kedua orang tuanya dengan keras melarang dia agar tidak lagi berhubungan dengan si cowok. Namun dia tetap nekad terus menjalin hubungan dengan si cowok yang beda agama dengan keluarganya itu. Bahkan hubungan atas nama cinta tersebut berlanjut sampai ke jenjang pernikahan. Karena sang ayah tidak merestui akhirnya pernikahan itu diwakilkan kepada wali hakim. Namun karena itu sudah menjadi pilihan terbaik baginya, kini teman saya itu memutuskan berpindah agama menjadi muslim mengikuti sang suami. Dan seiring berjalannya waktu kini mereka telah dikaruniai seorang putra.
Cinta beda agama memang kerap kali memunculkan dilema diantara sepasang kekasih yang menjalaninya. Tidak jarang pula menimbulkan kecanggungan dalam sebuah hubungan relationship, takut kalau sampai menyinggung salah satu pihak. Namun yang paling kerap menjadi masalah di sini adalah restu kedua orang tua/keluarga masing-masing. Pada orang tua/keluarga yang sangat religius dan konservatif biasanya akan sulit menerima mantu yang beda iman/agama. Dimungkinkan, kecuali sang calon mantu bersedia pindah agama. Di sini akan muncul gejolak antara mempertahankan cinta atau mempertahankan iman-nya.
Pada sisi yang lain, dalam keluarga yang demokrasi dan terbuka biasanya akan lebih fleksibel dalam menyikapi cinta beda agama. Keluarga semacam ini akan membebaskan pilihan pada anaknya yang menjalani cinta. Orang tua hanya akan memberikan nasihat-nasihat/wejangan yang sekiranya bermanfaat sebagai bekal bagi anak-anaknya dalam menjalin hubungan cinta. Namun pilihan tetap diserahkan kepada sang anak tanpa intimidasi orang tua/keluarga. Pada orang tua/keluarga yang demokrasi semacam ini beranggapan bahwa pilihan sang anak adalah pilihan yang terbaik bagi kehidupan sang anak itu sendiri. Karena sang anak lah yang akan menjalani hubungan itu. Toh hal ini juga sebagai proses pendewasaan dan pembelajaran demokrasi kepada sang anak.
Nah, mengingat banyaknya dilema dan gejolak dalam menjalin cinta beda agama, antara mempertahankan atau menyudahi, antara iman atau cinta, antara restu orang tua atau sang kekasih pujaan hati, mendingan baca dulu tips sederhana ini. Berikut hal yang sebaiknya Anda lakukan dan perhatikan sebelum atau saat mengalami cinta beda agama:
- Yakinkan hati Anda. Sebelum Anda benar-benar memutuskan menjalin cinta beda agama, cobalah yakinkan kembali hati Anda. Apa yang membuat Anda jatuh cinta dan mesti kepadanya (orang yang beda agama)?
- Fokuskan apa tujuan Anda menjalin cinta beda agama tersebut. Sekedar having fun, suka-suka, enjoy, menikmati masa muda, atau mungkin menjurus ke jenjang yang lebih serius lagi? Sebaiknya, pada awal-awal menjalin hubungan tanyakan dulu kepada kekasih Anda, apakah sekedar having fun atau mau lanjut ke pelaminan.
- Konsultasikan kepada keluarga/orang tua masing-masing. Ini khusus berlaku bagi pasangan yang memang ingin menjalani hubungan secara lebih serius. Biasakan terbuka kepada orang tua tentang jodoh/calon pasangan hidup yang kita mau. Sebaiknya konsultasikan kepada keluarga/orang tua manakala Anda ingin menjalin hubungan serius dengan orang yang beda agama. Walau pada akhirnya keputusan terbaik ada di tangan Anda sendiri.
- Lihat dan resapi bagaimana sikap/tanggapan keluarga sang kekasih terhadap Anda. Apakah mereka bisa menerima perbedaan keyakinan itu? Apakah mereka mau bersikap legowo dengan perbedaan tersebut? Hubungan sebuah cinta yang suci tentu akan lebih indah dan berkah manakala mendapatkan persetujuan/restu dari orang tua kedua belah pihak.
- Renungkan kisah cinta Anda. Cobalah renungkan apakah terjadi masalah-masalah yang parah dalam perjalanan cinta Anda yang beda agama itu. Semisal saja, apakah terjadi perselisihan yang serius menyangkut ideologi agama. Bila terjadi perselisihan menyangkut perbedaan agama tersebut, sebaiknya saling toleransi dan kedepankan penyelesaikan secara baik-baik dan dewasa. Tentu akan lebih baik lagi bila masing-masing pasangan sudah bisa saling menerima perbedaan yang ada, tanpa memaksakan sang kekasih untuk mengikuti agama-nya.
Itulah beberapa tips sederhana atau hal-hal yang sebaiknya Anda perhatikan dalam menjalani cinta beda agama. Di sini bisa ditarik garis besar, menjalani cinta beda agama adalah hak azasi setiap manusia yang tidak boleh diintimidasi. Bila Anda mengalami dilema/gejolak saat menjalani cinta beda agama, ada dua pilihan, yaitu mempertahankan cinta Anda dengan segala konsekuensi yang mungkin akan dihadapi atau menyudahi hubungan secara baik-baik (sekedar having fun) dengan alasan mempertahankan iman. Karena cinta memang untuk diperjuangkan, sama halnya cinta beda agama. Namun yakinlah dibalik setiap perjuangan itu akan kita temukan kebahagiaan.

Sabtu, 02 Maret 2013

aminn

➫ Hidup adalah tantangan, hadapilah. ✔
➫ Hidup adalah sebuah pemberian, terimalah. ✔
➫ Hidup adalah sebuah petualangan, tantanglah. ✔
➫ Hidup adalah sebuah duka cita, tanggungilah. ✔
➫ Hidup adalah sebuah tragedi, akuilah. ✔
➫ Hidup adalah sebuah tugas, laksnakanlah. ✔
➫ Hidup adalah sebuah lagu, nyayiknlah.✔
➫ Hidup adalah sebuah perajlanan, lengkapilah. ✔
➫ Hidup adalah sebuah janji, penuhilah. ✔
➫ Hidup adalah sebuah teka-teki, pecahknlah. ✔
➫ Hidup adalah sebuah cita-cita, capailah. ✔
✰ Dan hidup adalah ibadah, itulah yang terpenting.
Hiduplah hanya untuk dan karena Allah SWT
semata. InsyaAllah... Aamiin ✰